 |
| Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sukses menekan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 2017 yang mencapai prosentase 90,03 %. Plt Sekda Kalteng Fahrizal Fitri. Foto iNews TV/Sigit D |
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sukses menekan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 2017 yang mencapai prosentase 90,03 %. Pernyataan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri saat dikonfirmasi MNC Media usai membacakan laporan panitia rapat kerja (raker) pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, di sebuah hotel di Palangka Raya, Rabu (14/3/2018).
"Kita bersyukur karena kebakaran hutan dan lahan di Kalteng terus menurun," ujar Fahrizal, melalui sambungan telepon, Rabu (14/3/2018).
Pada 2015, ada 11.030 hotspot, 2016 berkurang hingga 86,04 % (menjadi 1.500 an hotspot). Kemudian, pada 2017 hotspot berkurang hingga 90,03 % atau 1.000 an hotspot.
Tidak hanya angka Karhutla saja yang berkurang, Fahrizal menjelaskan ada 78 laporan terkait Karhutla pada 2015 dan 2016 berkurang menjadi 45 laporan dan pada 2017 berkurang menjadi 23 laporan.
Dia mengatakan, Pemprov tidak berbangga hati dengan penurunan tersebut dan akan terus menekan angka kebakaran yang sangat merugikan masyarakat.
Melalui raker tersebut diharapkan menjadi langkah paling strategis untuk mengantisipasi, pencegahan dan setidaknya mengurangi dampak yang ditimbulkan Karhutla pada tahun ini, 2018.
Dalam kegiatan ini, seluruh bupati dari 13 kabupaten dan 1 wali kota hadir bersama Gubernur Kalteng membicarakan antisipasi Karhutla tahun ini.
Sumber.
