 |
| Menkominfo Rudiantara bersama Duta Besar Kerajaan Denmark, Rasmus A Kristensen dan Miss Earth Indonesia 2017 Michelle Alriani menjadi pembicara diskusi peringatan International Day of Forests di Jakarta, Minggu (18/3/2018). Foto/SINDOnews/Purwadi |
Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi mengatakan, dalam peringatan HHI 2018, kementeriannya menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya keberadaan semua jenis hutan dan pohon di luar hutan.
Pada hari pertama, Minggu (11/3), acara dimeriahkan dengan lomba lari yang diikuti oleh sekitar 400 peserta. Lomba lari yang bertema 'Forest Day Fun Run 2018' mengambil start dan finis di Taman Menteng, Jakarta Pusat.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) rutin menginisiasi peringatan Hari Hutan Internasional setiap tahun sejak 2014 lalu,” kata Djati Witjaksono Hadi, Kepala Biro Humas KLHK.
Kejuaraan lari sejauh 10 kilometer (10K) itu merupakan kali kedua setelah tahun lalu. Menurut Djati, Forest Day Fun Run 2018 mengulangi kesuksesan penyelenggaraan 2017 yang bisa menjaring lebih banyak partisipasi masyarakat untuk memperingati Hari Hutan Internasional.
Untuk itu, bukan Cuma medali penamat alias finisher medal, semua pelari yang menginjak garis finis mendapatkan bibit tanaman. Ada mangga, jeruk, jambu biji, juga kelengkeng.
Perlu diketahui, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Hari Hutan Internasional (HHI) melalui Resolusi Nomor 67/200 tahun 2012. Tahun ini, mengusung tema Forests and Sustainable Cities.
Menurut Djati, KLHK menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya keberadaan semua jenis hutan dan pohon di luar hutan.
Waktu peringatan Hari Hutan Internasional berdekatan dengan hari besar lingkungan hidup serta kehutanan lain, misalnya, Hariti Rimbawan yang diperingati setiap 16 Maret, dan Hari Bumi Sedunia pada 22 April.
Selain lomba lari, KLHK menggelar acara lain, mulai penanaman pohon, lomba dongeng tingkat sekolah dasar, talk show, hingga bazar dan pameran. Pameran menampilkan informasi jasa dan produk kehutanan yang terkait konsep sustainable cities.
Sumber.
